Senin, 24 Januari 2011

Toko Buku Online (e-book Store)

Modernitas adalah hal yang berkaitan dengan praktis , mudah , simple dan efisien. Hal tersebut merupakan peluang bisnis yang sangat potensial dan dapat terjawab dengan perkembangan toko online di Indonesia semakin menggembirakan. Berbagai jenis usaha belakangan marak diusahakan secara online. Dari jualan baju, tas, sepatu, makanan, hingga buku.
Namun dibandingkan toko online yang menjual pakaian atau busana, daya tarik toko buku online tampaknya masih kalah jauh. Bahkan kalau diperhatikan, jumlah kunjungan pada situs atau toko buku online masih jauh dari menggembirakan.
Memang dibandingkan membeli buku di toko buku online, masyarakat masih lebih suka mengunjungi toko buku offline. Selain dapat memilih dan membandingkan dengan buku dari berbagai penerbit lainnya, membeli buku secara langsung juga terasa lebih puas. Belum lagi suasana toko buku offline terasa lebih kuat dari pada sekedar melakukan transaksi buku secara online. 
Selain itu, salah satu kelemahan kebanyakan bisnis online pada umumnya adalah soal kepercayaan. Baik menyangkut kepercayaan terhadap pengiriman produknya maupun kepercayaan terhadap kredibilitas pemilik situs atau toko online itu sendiri.


Fenomena Bisnis E-Book
Salah satu fenomena yang mengiringi perkembangan toko buku online adalah munculnya bisnis e-book di internet. Ada beberapa yang menarik dari fenomena bisnis e-book ini, diantaranya :
  • E-book sebagai buku yang ditulis melalui komputer dan dijual secara online tidak memiliki ukuran standar menyangkut harga jualnya. Tak sedikit e-book yang dijual seharga Rp 200 ribu lebih padahal ketebalannya kurang dari 150 halaman. Hal ini berbeda dengan buku cetak yang harga jualnya biasanya sekitar 5 hingga 6 kali dari biaya produksi. 
  • Bisnis e-book dilakukan melalui promosi yang demikian heboh dan digelorakan sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan dan kaya secara mendadak. Kondisi yang tidak kondusif ini mengaburkan batasan atau pengertian e-book, dan lebih sering dicampur aduk dengan pengertian program komputer atau mesin robot yang bekerja secara otomatis.
Kondisi tersebut, secara tidak langsung, mempengaruhi bisnis buku secara online pada umumnya. Apalagi belakangan muncul penolakan terhadap bisnis e-book yang ditengarai mengandung unsur manipulasi terhadap isi buku yang ditulisnya. 

Optimisme
Meskipun pertumbuhan bisnis toko buku online relatif masih rendah dan terdapat sejumlah tantangan yang turut menghambat, namun sebuah harapan muncul dari hasil riset yang dilakukan AC Nielsen.
Dari hasil penelitian yang dilakukan perusahaan marketing riset itu terdapat gejala meningkatnya minat pengguna  internet  di Indonesia untuk melakukan transaksi secara online. Perkiraan setidaknya akan terlihat mulai awal tahun 2011 ini. 
Dari riset itu juga diperoleh gambaran jenis transaksi bisnis online yang akan dilakukan pengguna internet. Yang menarik, pembelian buku secara online menjadi pilihan utama dan urutan teratas para pengguna internet sebagai jenis transaksi yang akan dilakukan.
Setelah itu diikuti transaksi baju, asesoris, atau sepatu sebagai pilihan kedua, dan pemesanan tiket sebagai pilihan ketiga. Pilihan lainnya adalah pembelian komputer, baik perangkat keras(hardware) maupun software. Karena itu, keberadaan toko buku online Indonesia masih akan terus tumbuh dan berkembang.


Referensi
JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya Papataka.com sebagai e-book store pertama yang menggunakan Digital Rights Management (DRM) merupakan sebuah sinyal bahwa industri ini merupakan bisnis yang menjanjikan di kemudian hari. Sebagai pemain pertama di bidang tersebut di Indonesia, Papataka.com juga masih terbilang fresh karena baru dirilis pada bulan Juni 2010. 

"Kita baru saja rilis dengan model bisnisnya mencontoh dari Amazon yang mengeluarkan Amazon Kindle," ujar pemilik Papataka.com, An Kaliman, Minggu (4/7/2010), di Jakarta. Namun, jika Amazon memiliki eReaders sendiri yang dinamakan Amazon Kindle untuk setiap e-book yang dijualnya, Papataka.com masih menggunakan eReaders dari produk luar seperti iRiver dari Korea dan Cybook dari Prancis. 
An Kaliman melihat bahwa bisnis e-book store ini cukup menjanjikan karena sifat e-book itu sendiri yang mengutamakan kepraktisan. Selain itu, perkembangan teknologi juga yang kemudian menciptakan eReaders untuk membaca e-Book, yang tentunya mendukung industri ini. 
"Respon yang diterima masyarakat juga sangat positif karena untuk buku impor harganya sangat mahal. Tapi e-book yang dijual di Papataka, harganya lebih murah 20 persen dari harga buku di toko," ujarnya kepada Kompas.com. 

Selain itu, ke depannya, e-Book tidak lagi akan dijual secara keseluruhan dalam satu e-book atau cover to cover, melainkan dipecah menjadi per bab. "Ini menguntungkan pembaca karena bisa melakukan preview sebelum membeli secara penuh. Kalau tidak suka, ia bisa batal membeli," ungkap An Kaliman. 

Selain itu, Papataka.com juga akan menambah koleksi e-book dengan menggandeng penerbit lokal. "Kita sudah coba mendekati publisher lokal, tapi mereka masih wait and see," An menjelaskan. 
Apabila bisnis ini nyatanya menguntungkan publisher, bukan tidak mungkin di kemudian hari penerbit lokal pun akan mulai merambah pasar e-book. Bisnis e-book store ini juga terbilang tidak segmented. "Kita tidak menargetkan market tertentu, karena siapa saja bisa baca e-book. Apalagi orang punya laptop sudah banyak," ujar An. 
Namun, An juga menjelaskan bahwa ada dua tantangan dalam menjalankan bisnis ini yakni masalah hardware pendukung. "Hardware eReaders sekarang masih mahal, tapi saya lihat dua tahun mendatang harga eReader akan semakin menurun," ujarnya. 
Sedangkan masalah lainnya, bisnis e-book store juga terkendala pengetahuan masyarakat akan e-book. An beralasan, "Banyak orang belum paham apa itu e-book dan bagaimana manfaatnya." 
Adapun meski bisa terbilang baru di tanah air, e-book store dengan DRM ini sebenarnya sudah berkembang pesat di dunia barat. Kehadiran Amazon Kindle dan Apple iPad semakin membuktikan bahwa bisnis e-book menjadi lahan potensial untuk digarap

Pengaruh Dan Peranan TI Terhadap Perkembangan Bisnis Online Di Indonesia

Teknologi Informasi atau teknik informatika adalah hal-hal yang sangat vital dan penting dalam proses kebutuhan akan mekanisme suatu proses efisiensi waktu dan efektifitas kinerja alat bantu kerja yang akan di gunakan dan berdampak langsung pada seluruh aspek kehidupan. Pengaruhnya sangat luas dan tepat guna terutama pada perkembangan bisnis online di Indonesia, karena memiliki peranan sangat penting sebagai fasilitator dalam hal perkembangan ide-ide kreatifitas yang diharmoniskan dengan bahasa pemrograman , lalu hasilnya di publish dan dibagikan secara Cuma-Cuma untuk dikembangan lagi oleh para user/client yang mengikutinya. Secara jelas perkembangan bisnis online di Indonesia ini dapat tergambarkan dalam suatu forum terbesar yang bernama Kaskus.us.
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia. Kaskus lahir pada tanggal 6 November 2000 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia.Anggotanya, yang berjumlah lebih dari 900.000, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 500.000 orang, dengan jumlah page view melebihi 3.500.000 setiap harinya.
Menurut Alexa.com, pada bulan Agustus 2008 Kaskus berada di peringkat 290 dunia dan menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Pada bulan Oktober 2009 kaskus sudah mencapai peringkat 7 di Indonesia dan 9 di amerika, benar-benar lonjakan yang sangat cepat sekali.

Kaskus Radio merupakan sebuah Radio Internet Indonesia dibawah naungan komunitas kaskus. Kaskus radio yang biasa disingkat KR memiliki lebih dari 20 penyiar. Radio yang memutarkan lagu selama 24 jam ini juga memutarkan lagu dari berbagai bahasa, Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, dan masih banyak lagi.
Sejarah

Pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia memberikan penghargaan kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar, kemudian Kaskus terpilih kembali sebagai website terbaik pilihan pembaca PC Magazine pada 2006.
Pada tanggal 23 Mei 2006 manajemen Kaskus terpaksa mengubah domain dari .com menjadi .us, karena penyebaran virus Brontok yang dibuat dengan tujuan menyerang situs-situs besar Indonesia dimana Kaskus masuk dalam target penyerangan.
Awal April 2007, manajemen Kaskus menambah 2 server baru untuk meningkatkan performance situs Kaskus (Dell Server). Pada Juli 2008, Pengelola Kaskus akhirnya memutuskan untuk mengoperasikan server Kaskus di Indonesia. Untuk keperluan tersebut Kaskus membeli 8 server Dell PowerEdge 2950 dan dioperasikan melalui jaringan open IXP. Akibat dari ini akses Kaskus berlipat ganda dan akhirnya pengelola berencana menambahkan 8 server lagi sehingga total yang akan beroperasi di bulan September adalah 16 server.
Serangan DDOS
Pada tanggal 16—17 Mei 2008, Kaskus diserang menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service) oleh oknum yang diduga berasal dari komunitas YogyaFree. Serangan ini menyebabkan database Kaskus corrupt sehingga administrator terpaksa mengunci thread-thread yang ada.

Penyerangan tersebut diduga terkait dengan peristiwa perusakan (deface) situs YogyaFree beberapa hari sebelumnya. Penyerang yang mengklaim dirinya sebagai salah satu anggota Kaskus juga melontarkan celaan yang bernada mengejek di salah satu bagian forum YogyaFree. Hal tersebut membuat beberapa anggota YogyaFree berang, dan kemudian balik menyerang Kaskus dengan DDoS. Akibatnya, administrator Kaskus terpaksa mematikan server Kaskus.
Perang cyber antara kedua komunitas ini akhirnya selesai ketika kedua pengelola situs menandatangani memorandum online untuk menyudahkan pertikaian di antara keduanya. Pesan tersebut dipampang selama beberapa minggu di halaman situs masing-masing.
Meskipun kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan ini cukup berat, administrator Kaskus menjanjikan bahwa Kaskus akan kembali normal pada bulan Juli 2008, seiring dengan diluncurkannya server baru Kaskus di gedung Cyber, Jakarta. Namun, ia juga mengatakan bahwa data-data yang akan dimunculkan kembali adalah data yang dimuat sebelum tahun 2008, sementara data yang dibuat selama tahun 2008 tidak dapat dimunculkan kembali.

UU ITE
Sebelum UU ITE diberlakukan, Kaskus memiliki dua forum kontroversial, BB17 dan Fight Club. BB17 (kependekan dari buka-bukaan 17 tahun) adalah sebuah forum khusus dewasa dimana pengguna dapat berbagi baik gambar maupun cerita dewasa. Sementara itu, Fight Club adalah forum yang dikhususkan sebagai tempat berdebat yang benar-benar bebas tanpa dikontrol. Seringkali masalah yang diperdebatkan berkaitan dengan SARA. Penghinaan terhadap suku dan agama lazim terjadi.
Setelah diberlakukannya UU ITE, Kaskus segera menutup BB17 karena bertentangan dengan UU ITE tentang penyebaran materi pornografi. Fight Club diubah namanya menjadi Debate Club. Fight Club dan Debate Club pada dasarnya memiliki fungsi yang sama sebagai tempat untuk berdebat, hanya saja kontrol di Debate Club diperketat. Setiap thread baru yang dibuat user terlebih dahulu disensor oleh moderator. Bila dianggap tidak layak dan membahas SARA, maka thread itu akan dihapus.

Untuk menghapus citra negatif Kaskus sebagai media underground[8] dan situs porno, Kaskus mengubah tampilannya pada tanggal 17 Agustus 2008. Tampilan baru kaskus dibuat penuh warna. Selain itu, Kaskus juga menambahkan fitur-fitur baru seperti blog dan Kaskus WAP.



Dampak Euphoria piala AFF terhadap perekonomian Indonesia dalam bidang informatika


Sekilas Info :
Timnas Indonesia kembali gagal menjadi juara AFF Suzuki Cup 2010. Pada final keempatnya sepanjang sejarah turnamen ini, tim Garuda harus mengakui keunggulan Malaysia, meskipun pada final kedua mampu menang 2-1.Malaysia tampil sebagai juara dengan kemenangan agregat 4-2.
Indonesia mendapatkan sedikit hiburan dengan kapten Firman Utina mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik AFF Suzuki Cup 2010. 

Gelar ini diberikan AFF atas penampilan gemilang Firman dari laga awal hingga final. Kegagalan penalti Firman Utina saat melawan Malaysia di final kedua tidak mengurangi penilaian AFF atas kualitas gelandang klub Sriwijaya FC ini.
"Terus terang saya cukup kaget mendapat gelar ini. Sebenarnya saya lebih mengharapkan gelar juara di sini, namun kita gagal. Soal penalti, saya tidak ada tekanan sama sekali. Saya sendiri yang mengambil keputusan mengambil penalti. Kalau memang gagal, ya seperti itulah sepakbola," kata Firman.(antara).
Sebanyak 51 gol tercipta dalam turnamen sepak bola AFF Suzuki Cup 2010 sejak 1 Desember hingga 29 Desember 2010. Dari 51 gol tersebut, lima gol diciptakan Mohd Safee dari Malaysia dan menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak, demikian dikutip dari situs resmi penyelenggara AFF Cup, Kamis.

Sementara itu, kartu kuning yang dikeluarkan wasit selama kejuaraan tersebut berjumlah 65 dan empat kartu merah.

Pada artikel kali ini penulis akan menekankan kepada dampak Euphoria(kegembiraan) dalam bidang informatika terhadap perekonomian  Indonesia. Hal itu langsung dirasakan bagi para pebisnis yang melihat peluang emas tersebut dalam momentum terbaik, ditambah dengan pemanfaatan teknologi informasi khususnya dalam hal pemasaran produk bagi para produsen. Alhasil, para pebisnis pun meraup hasil laba yang sangat besar dengan strategi tersebut. Contohnnya adalah penjualan kaos timnas sepakbola Indonesia yang dijual secara online melalui suatu forum terbesar yaitu Kaskus dengan alamat :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6399839. Namun, euphoria pun memiliki dampak yang negative bagi bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi. Contohnya adalah perjudian online ataupun penipuan berkedok penjualan tiket online , sehingga pada akhirnya jika tidak diperhatikan secara khusus oleh pemerintah dalam hal penangan kasus seperti sangsi tegas terhadap pelakunya ataupun pencetusnya yang sangat meresahkan masyarakat pada umumnya.



Minggu, 23 Januari 2011

Manfaat E-commerce Bagi Pebisnis



Manfaat E-COMMERCE

Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa padan World Wide Web Internet  atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet .

Menurut Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-COMMERCE (EC) dari beberapa perspektif berikut :
·    Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
·         Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
·         Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
·         Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.
Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Saya sendiri memang belum pernah menggunakan EC tetapi dari informasi yang saya dapat, dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya. Antara lain :


Manfaat e-commerce bagi bisnis :
·         Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
·         e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
  
Nilai Lebih E-Commerce
Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu. 
-Penghematan sumber daya:
-Ruang untuk toko (fisik) dan SDM
-Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
-Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
-No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )
-Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.
-Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman 
-Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara. 

Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan. Adapun keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
- Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global.
- Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
- Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
- Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
- Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu. Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:
- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
- Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
- Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
- Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
- Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
- Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
- Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah. Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.
   Sumber 1
    Sumber 2
    Sumber 3